Minggu, 21 Desember 2014

Birthday=Bully Day?



Happy birthday to you.. happy birthday to you.. happy birthday happy birthday happiy birthday to you....No no no no, saya bukan mau merayakan ultah hari ini, tapi memberi sedikit pertanyaan. Saat mendengar lagu ini, apa yg ada di benak kalian? Tentunya Sebuah perayaan yg cukup meriah dengan acara tiup lilin kue, tepuk tangan dari para undangan, pokoknya segala yg berhubungan dgn perayaan hari lahirnya seseorang. Tapi bagaimana jika bukan pesta yang didapat melainkan...... jadi salah satu adonan kue? 



Ok langsung saja, intinya hari lahir seseorang bisa dibilang cukup penting bagaimana kita menyikapinya, dan tentunya hari itu semestinya jadi hari dimana orang yang lahir pd tanggal tsb (hari bisa berubah tiap tahun tapi tanggal lahir tidak, iya kan?) minimal merasakan kebahagiaan kecil namun berarti.

TAPI yang sering terjadi adalah sebuah 'pesta'. Ya, pesta dengan tanda kutip, karena yang sering terjadi di kultur kita yang makin aneh bin ajaib ini adalah menyiksa orang yg ulang tahun kita yang tertawa senang, entah dgn dijadikan adonan kue, disiram air, atau bermacam-macam hal barbar lainnya. Atau bisa juga ngejar orang yg ultah tsb untuk minta traktiran. What? Bukankah seharusnya hari itu adalah hari krusial dan membahagiakan bagi orangnya, bukan justru malah jd momok. Sadarkah kalau itu sama saja mengurangi rejeki dia?

Hell, dari mana asal muasal ini budaya kagak jelas, buat info, di jepang sendiri orang yang ultah justru ditraktir, bukan mentraktir. Bukan budaya yg mgkn dipermasalahkan (mgkn sedikit nyerempet), tapi esensinya. Kalau ini adalah hari bahagia, bukannya merayakannya dgn berbahagia bersama-sama, namun malah jd ajang melorotin rejeki dan membuat mindset bahwa hari ulang tahun adalah hari yang menakutkan di mana dia bakal di BEAT-UP habis-habisan. Mungkin yang dijahili ini ketawa2 jg, tp dalam hati? Siapa tau sebenarnya dia kesal setengah mati, alhasil tiap hari-H dia sudah bersiap untuk kabur dari "pembaiatan" atau merogoh koceknya cuma untuk nraktir yg nagih. Berbuat apa-apa pun tidak kok minta traktir, ada-ada saja.

Hari ulang tahun (mestinya) adalah hari bahagia, dan kebahagiaan itupun harusnya juga tidak hanya dirasakan oleh orang sekitarnya, tapi jg orang yang merayakan ultah. Daripada buang2 uang buat ngebikin dia jadi kue yang gak bs dimakan, mending urunan beli kue atau bikin kue sendiri lalu buat pesta kecil-kecilan. Atau daripada minta traktiran, bagaimana kalau kita yg traktir. Lebih baik memberikan kebahagiaan dan menambah rejekinya daripada mengambil kebahagiaan dan rejekinya hanya demi kepuasan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar